Selasa, 27 Desember 2011

Media Pembelajaran


 
MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber: Buku Media Pendidikan (Dr. Arief S. Sadiman, M.Sc dan tim) RajaGrafindo Persada

BAB 1
MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
A. Proses Belajar Mengajar
a)      Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup¸sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti.
b)      Seseorang telah belajar kalau terdapat perubahan tingkah laku dalam dirinya (interaksi dengan lingkungan) yang bersifat relatif permanen, tahan lama dan menetap, tidak berlangsung sesaat saja.
c)       Pengajar jenis orang (guru) bukan satu-satunya sumber belajar, namun sebagai salah satu dari begitu banyak sumber belajar yang dapat memungkinkan siswa belajar.
d)      Jenis pesan (message) diantaranya adalah:
-          bahan (materials) seperti buku, majalah, modul, transparansi OH, power point, dll
-          alat (device) seperti film, radio,TV, video tape,dll
-          teknik seperti kuliah, ceramah, tanya jawab,belajar sendiri, dll
-          lingkungan atau setting seperti laboratorium, sekolah, perpustakaan, museum, taman, kebun binatang, pabrik, dll.
1.       Media pendidikan
a)      Media berasal dari bahasa Latin, medium yang artinya perantara atau pengantar.
b)      Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
c)       Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
2.       Perkembangan media pendidikan


  
3.       Proses belajar mengajar sebagai proses komunikasi
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/ media tertentu ke penerima pesan. Adakalanya penafsiran tersebut berhasil dan adakalanya tidak.
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi hal tersebut.
4.       Kegunaan media pendidikan dalam proses belajar mengajar
a)      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitis (kata-kata atau tulisan belaka).
b)      Mengatasi keterbatas ruang, waktu, daya indera.
c)       Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Menggairahkan belajar, interaksi langsung dengan lingkungan dan kenyataan, memungkinkan belajar sendiri-sendiri meurut kemampuan dan minatnya.
d)      Dengan sifat yang unik dan pengalaman yang berbeda pada siswa menimbulkan perbedaan persepsi, media pendidikan dapat mengatasinya yaitu dengan kemampuannya memberikan perangsang yang sama, mepersamakan pengalaman, menimbulkan persepsi yang sama.




BAB 2
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA

A.    Taksonomi
1.       Taksonomi menurut Rudy Bertz
Media menjadi 3 unsur
a)      Suara: media rekam, media visual
b)      Visual: gambar, garis (line graphic), dan simbol
c)       Gerak: media audio, media siar

2.       Hierarki media menurut Duncan
Semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaannya, tetapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya, semakin sederhana perangkat media yang digunakan biayanya akan lebih murah, pengadaannya lebih mudah, sifat penggunaannya lebih khusus, dan lingkup sasarannya lebih terbatas.

3.       Taksonomi menurut Briggs
Mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkan dari media sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakterisitik siswa, tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya.

4.       Taksonomi menurut Gagne
Ada 7 macam pengelompokan media:
a)      Benda untuk didemonstrasikan
b)      Komunikasi lisan
c)       Media cetak
d)      Gambar diam
e)      Gambar gerak
f)       Film bersuara
g)      Media belajar

5.       Taksonomi menurut Edling
Media merupakan bagian dari enam unsur rancangan belajar, yaitu:
Pengalaman audio: Kodifikasi subjektif visual, kodifikasi objektif audio
Pengalaman visual: Kodifikasi subjektif audio, kodifikasi objektif visual
Pengalaman 3 dimensi: pengalaman langsung dengan orang, engalaman langsung dengan benda.

B. Karakteristik
1.       Media Grafis
o   Termasuk media visual
o   Fungsi umum: menyalurkan pesan dengan saluran indera penglihatan (simbol-simbol komunikasi visual)
o   Fungsi khusus: untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
o   Jenis media visual: gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik/graphs, kartun, poster, peta/globe, papan flanel, papan buletin,
2.       Media Audio
o   Media audio berkaitan dengan indera pendengaran
o   Pesan yang disampaikann dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal
Jenis media audio: radio, alat perekam (tape recording), laboratorium bahasa.
3.       Media Proyeksi Diam
o   Mempunyai kesamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan rangsangan visual.
o   Perbadaannya adalah pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan dengan media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran.
o   Jenis media proyeksi diam: film bingkai (slide), film rangkai (film strip), media transparansi (overhead projector), proyektor tak tembus pandang (opaque projector), mikrofis, film, film gelang, televisi (TV), video, permainan dan simulasi





BAB 3
PEMILIHAN MEDIA

A.     Media Jadi Dan Media Rancangan
Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokan dalam dua jenis:
-          Media jadi karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization).
-          Media rancangan karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran tertentu (media by design).
Kelebihan media jadi adalah hemat waktu, tenaga, dan biaya. Kekurangannya adalah kecil kemunginan untuk mendapatkannya

B.     Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
Beberapa penyebab orang memilih media:
1.       Mendemontrasikan seperti halnya kuliah
2.       Merasa sudah akrab dengan media tersebut
3.       Ingin memberi gambaran dengan lebih konkret
4.       Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang dibutuhkan

Beberapa faktor perlu dipertimbangkan:
1.       tujuan instruksional yang ingin dicapai
2.       karakteristik siswa atau sasaran,
3.       jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio,visual,gerak, dst)
4.       keadaan latar atau lingkungan
5.       kondisi setempat
6.       luas jangkauan yang ingin dilayani.


C.     Kriteria Pemilihan
1.       Prof. Ely (1982) mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan
2.       Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa di samping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada 4 faktor yang perlu dipertimbangkan:
-          Ketersediaan sumber setempat
-          Dana, tenaga, dan fasilitasnya
-          Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama
-          Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang

D.     Model/ Prosedur Pemilihan Media
Dilihat dari bentuknya, cara pemilihan media dibagi menjadi 3 kelompok:
1.       Model flowcart yang menggunakan sistem eliminasi dalam pengambilan keputusan.
2.       Model matriks yang menangguhkan proses pengambilan keputusan pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3.       Model checklist yang juga menggauhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.


BAB 4
PENGEMBANGAN MEDIA PENDIDIKAN

A.     Penyusunan Rancangan
1.       Pengertian
Susunan mengembangkan program media:
a)      Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
b)      Merusmuskan tujuan instruksional dengan operasional dan khas
c)       Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan
d)      Mengembangkan alat pengukur keberhasilan
e)      Menulis naskah media
f)       Mengadakan tes dan revisi
2.       Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa
Sebelum program dibuat kita harus meneliti dengan baik pengetahuan awal maupun pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa menjadi sasaran program kita. Misalnya dengan menggunakan tes.
3.       Perumusan tujuan
Tujuan dapat dijadikan acuan ketika kita mengukur apakah tindakan kita betul atau salah, ataukah tindakan kita berhasil atau gagal
-          Tujuan instruksional harus berorientasi kepada siswa bukan kepada guru
-          Tujuan harus dinyatakan dengan kata kerja operasional
4.       Pengembangan materi pembelajaran
Untuk dapat mengembangkan bahan instruksional yang mendukung tercapainya tujuan itu, harus dianalisis lebih lanjut.
5.       Perumusan alat pengukur keberhasilan
-       Alat pengukur keberhasilan harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa
-       Hal yang diukur dan dievaluasi ialah kemampuan, keterampilan atau sikap siswa yang dinyatakan dalam tujuan yang diharapkan dapat dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan intruksional itu

B.    Penulisan Naskah
1.      Pengertian
            Menjadi penuntun ketika memproduksi program media tersebut.
2.      Treatment
Treatment adalah uraian berbentuk esei yang menggambarkan alur penyajian program kita.
3.      Penulisan naskah audio
Suatu program audio akan sangat efektif bila dengan menggunakan bunyi dan suara kita dapat merangsang pendengar untuk menggunakan daya imajinasinya sehingga ia dapat memvisualkan pesan-pesan yang ingin kita sampaikan
4.       Penulisan naskah film bingkai
-       Shooting script diisi dengan deskripsi atau keteragan tentang visual yang harus diambil dengan kamera
-       Storyboard script diisi gambar.
5.      Penulisan naskah film dan video
Secara teoretis merupakan komponen dari media
Konsep gagasan, topik, maupun tujuan yang khusus kemudian dikembangkan menjadi naskah dan diproduksi menjadi program film atau video

C.    Produksi Media
1.       Pengertian
Kegiatan produksi memiliki 3 kelompok personil yang terlibat, yaitu sutradara, kerabat kerja, dan pemain.
2.       Produksi audio
-          Studio produksi
-          Pembagian tugas dalam produksi
-          Pelaksanaan produksi
3.       Produksi film bingkai
a)      Jenisnya
b)      Alat yang diperlukan
c)       Kerabat kerja
d)      Pelaksanaan produksi
e)      Editing film bingkai
f)       Memberi bingkai film
g)      Merekam narasi

D.    Evaluasi Program Media
Penilaian/ evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.
1.       Macam evaluasi
-       Evaluasi formatif adalah proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi bahan-bahan pembelajaran (termasuk ke dalamnya media). Data-data tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media yang bersangkutan agar lebih efektif dan efisien
-       Evaluasi sumatif adalah sebagai bentuk finalnya setelah diperbaiki dan disempurnakan dikumpulkan. Hal tersebut untuk menentukan apakah media yang dibuat patut digunakan dalam situasi-situasi tertentu dan benar-benar efektif seperti yang dilaporkan
2.       Tahap evaluasi
a)      Evaluasi satu lawan satu: menyajikan media kepada 1 atau 2 orang sebagai perwakilan populasi target.
b)      Evaluasi kelompok kecil: media yang dibuat dicobakan kepada 10-20 orang yang dapat mewakili populasi target.
c)       Evaluasi lapangan: tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan



penjelasan slide: http://www.slideshare.net/suediahmad/pemanfaatan-media-pembelajaran